Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Review Buku : Sepotong Senja untuk Pacarku


Judul             : Sepotong Senja untuk Pacarku

Penulis          : Seno Gumira Ajidarma

Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama

ISBN              : 978-602-03-1903-2

Tahun Terbit : 2016

Genre            : Kumpulan Cerita

Penilaian        : 4 / 5 ( Bagus)

    Assalammualaikum Wr. Wb. Gimana kabar kalian ?, semoga sehat dan bahagia selalu. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu buku berjudul Sepotong Senja untuk Pacarku. Membaca judulnya saja sudah bikin penasaraan dan baper. Tapi jangan baper dulu, mari terlebih dahulu baca penjelasan saya sampai habis supaya tidak terjerumus oleh harapan palsu.

    Semua bermula ketika saya sedang membuka explore di Instagram, lalu menemukan salah satu kutipan video wanita cantik favorit saya, mbak Dian Sastro yang sedang membacakan salah satu kutipan naskah dari buku ini.

“..Sukab yang Malang, senja yang kaukurimkan telah kuterima, kukira lengkap dengan ketika engkau memotongnya di langit yang kemerah-merahan itu lengkap dengan bau laut, desir angin, dan suara hempasan ombak.....Sukab yang malang, goblok dan menyebalkan ..!!”.

Setelah menonton potongan video tersebut saya langsung mencari kutipan itu di peramban internet, alhasil ditemukanlah buku Sepotong Senja unutk Pacarku dan langsung membelinya di onlineshop dengan harga Rp 85.000.

    Buku ini sangatlah unik karena terdapat desain amplop yang menutupinya. Jika membelinya, maka kita akan merasakan menerima surat sungguhan karena harus membuka amplopnya terlebih dahulu barulah kita bisa mulai membaca. Sungguh unik bukan ?.

    Akan tetapi, desain amplop tersebut bukan untuk penambah estetika semata  melainkan mempunyai hubungan erat dengan cerita di dalamnya. Jadi pada bagian pertama terdapat sebuah cerita berjudul Trilogi Alina yang mengambil konsep saling berbalas surat. Trilogi tersebut terdiri dari tiga cerita, yaitu Sepotong Senja untuk Pacarku, Jawaban Alina, dan Tukang Pos dalam Surat. Bagian pertama menceritakan seorang bernama Sukab yang mencintai sedemikian rupa Alina dan berusaha menghadiahinya sebuah senja sungguhan. Setelah berhasil menghadiahi senja, pada bagian kedua Alina merespon hadiah dari Sukab. Sedangkan pada bagian ketiga menceritakan perjalanan seorang tukang pos yang melewati banyak rintangan saat mengantarkan surat Sukab.

    Satu hal lagi keunikan buku ini, yaitu adanya sebuah dua lembar kertas terpisah yang berisi cerita pertama dengan hilangnya nama Alina. Kalian dapat mengganti titik-titik kosong tersebut dengan nama pacar atau orang yang kalian sedang cintai.

    Setelah cerita Trilogi Alina, terdapat juga dua bagian cerita lain  yaitu Peselancar Agung dan Atas Nama Senja. Pada bagian Peselancar Agung terdapat 13 cerpen, sedangkan pada Atas Nama Senja terdapat 3 cerpen. Semua cerita merupakan tentang senja dengan variasi yang unik. Jika berbicara cerpen favorit, maka saya akan memilih cerpen yang judulnya Hujan, Senja, dan Cinta.

    Masuk pada kekurangan buku ini. Pertama ialah kualitas kertas yang rendah atau yang biasa kita kenal dengan kertas coklat daur ulang. Menurut saya itu cukup mengganggu, karena harus berhati-hati ketika membalik halamannya dan juga harus benar cara menyimpannya, salah sedikit bisa cepat robek atau muncul bercak-bercak kuning. Kedua ialah makna atau pesan yang ingin disampaikan pada setiap cerita mayoritas bersifat tersirat, saya juga sempat menemukan kebingungan setelah membacanya. Terlepas dari jalan ceritanya yang absurd, saya tetap menikmati semua ceritanya.

    Sekian review buku ini, terima kasih telah membaca sampai habis. Semoga bermanfaat, jika perlu share ke teman-teman kalian yang sedang membutuhkan referensi buku. Wassalamualaikum..

 



 

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter