Judul : Catatan Hasti di Setiap Sujudku
Penulis : Asma Nadia, dkk
Penerbit : Lingkar Pena Kreativa
ISBN : 979136701-9
Tahun Terbit : 2008
Penilaian : 3,96/4
"Sesungguhnya Jibril diberi tugas untuk mengurus segala keperluan anak adam. Jika seorang hamba yang kafir berdoa, Allah SWT berfirman kepada Jibril. 'Hai Jibril tunaikankah keperluannya , sesungguhnya aku tidak suka mendengar permintaannya'. Dan jika seorang mukmin berdoa, Allah SWT berfirman, 'Hai Jibril, janganlah kau tunaikan dulu permintaanya sebab aku senang mendengar permintaanya". (H.R Ibnu An Najar dari Jabir RA).
Alhamdullah setelah sekian lama tidak menulis di blog ini, akhirnya saya bisa diberi kesempatan untuk bisa menambah postingan book review. Sebenarnya, saya sudah rencanakan dari jauh hari untuk mengulas salah satu buku Mba Asma Nadia ini. Sayangnya buku ini sempat hilang entah kemana keberadaannya dan baru saya temukan satu hari lalu dibawah tumpukan barang tak terpakai yang hampir saja dibuang. Beruntung sekali saya sempat mengamankannya walaupun kondisinya sudah berdebu.
Bagi saya, Mba Asma Nadia merupakan sosok perempuan yang hebat. Bagaimana tidak, berapa banyak buku yang telah Ia tulis dan beberapa diantaranya sudah ditayangkan di dunia perfilman. Dua film favorit yang sampai saat ini masih melekat alur ceritanya, dua film tersebut ialah Surga yang Tak Dirindukan dan Jilbab Traveler :Love Sparks in Korea. Bagian paling hebatnya ialah, Mba Asma mampu memberikan nilai-nilai kehidupan sekaligus bermakna dalam setiap karyanya. Seperti pada karya tulisnya yang akan saya bahas kali ini, kira-kira hal-hal apa aja, sih yang membuat buku ini menarik ?. Okay langsung saja simak penjelasan di bawah ini.
Pada awal book review ini sengaja saya kutip hadist yang ada pada buku karena memang berkaitan erat dengan semua isi cerita yang ada di buku ini. Kata kuncinya terletak pada kata "Meminta". Hanya saja meminta pada Allah SWT atau yang biasa kita sebut dengan berdo'a. Perlu kalian ketahui bahwa buku ini merupakan kumpulan cerita yang ditulis oleh penulis yang berbeda-beda. Itulah alasan mengapa pada bagian cover tertera kata 'dkk'. Terdapat dua belas cerita dan sembilan catatan kecil tentang do'a. Setiap cerita merupakan pengalaman rill para penulis lengkap dengan keterlibatan dari do'anya. Menurut saya, penulis membuktikan secara nyata bahwa do'a merupakan salah satu elemen terkuat dalam kehidupan. Bayangkan jika ada orang tidak percaya akan keberadaan Allah SWT ? Kepada siapa lagi orang tersebut meminta ketika semua yang ada di dunia tak dapat memenuhi kemauannya ?.
Banyak nilai-nilai yang dapat dipetik dari setiap cerita pada buku ini. Terutama tentu tentang kepercayaan akan do'a. Lalu terdapat juga pelajaran tentang sabar, tawakal, dan ikhtiar yang sangat kental dalam setiap ceritanya. Tak hanya itu saja, banyak cerita di buku ini yang membuktikan The Power of Do'a bahkan untuk hal-hal diluar logika manusia sekalipun bisa terwujud dengan do'a
Buku ini juga menyajikan terjemahan kutipan-kutipan hadist dan ayat-ayat Al-Quran pada setiap awal ceritanya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai penambah khazanah islam kita. Tak hanya itu saja, kalimat-kalimat yang digunakan pun mudah dimengerti. Namun terdapat satu kekurangan pada buku ini, yaitu pada bagian pemilihan desain covernya yang menurut saya kurang eye-catching.
Setelah membaca setiap cerita yang ada dibuku ini, jujur saya merasa malu sebab selama ini cara saya berdo'a masih buruk dan jauh dari kata sempurna. Betapa mereka yang menulis pengalamannya begitu serius ketika berdoa kepada-Nya, susunan kata-kata yang mereka buat untuk berdo'a sungguh lah indah. Dari buku ini lah saya ingin menanamkan diri untuk selalu berdoa dalam keadaan apapun, baik ketika senang maupun sedih.
Sebagai pengakhir review book kali ini, saya sebagai penulis tak ingin menambahkan quotes tentang do'a sebab sudah banyak sekali yang membahasnya. Saya hanya ingin mengingatkan kepada kalian, yuk mulai dari sekarang kita lebih sering lagi berdoa dan perbaiki cara kita berdoa.
Posting Komentar
Posting Komentar