Judul : Negeri Di Ujung Tanduk
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2020
ISBN : 978 979 229 4293
Rating : 4.3/5
"Di Negeri Di Ujung Tanduk, kehidupan semakin rusak. Bukan karena orang jahat semakin banyak, tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli"
Harus saya akui buku yang ditulis oleh Tere Liye memang selalu punya ciri khas di dalamnya. Mulai dari ide pengembangan cerita sampai dengan kandungan nilai-nilai moral yang melekat di kehidupan sehari-hari. Belum lagi pemilihan kata yang ringan sehinga mudah dimengerti. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu buku beliau yang menurut diri pribadi cukup bagus.
Buku Negeri Di Ujung Tanduk ini merupakan sekuel kedua dari buku Negeri Para Bedebah yang mana menceritakan perjalanan pekerjaan seorang karakter bernama Thomas. Thomas sendiri merupakan seorang yang cerdas dan ahli di bidang keuangan, karena kecerdasaanya itulah ia mendirikan perusahaan konsultan keuangan. Setelah sukses menangani banyak klien yang terjebak permasalahan keuangan, Thomas pun mencoba hal baru dalam hidupnya, yaitu menjadi konsultan politik. Dari sinilah petualangan Thomas dimulai kembali.
DiceritakanThomas mendapat tugas untuk memenangkan pemilihan kandidat calon presiden di salah satu konvensi partai politik. Walaupun menurutnya politik merupakan hal yang kotor karena di dalamnya mengandung banyak perlakuan buruk untuk mencapai tujuan kelompok akan tetapi ia mempunyai tekad untuk bisa memberantas mafia-mafia yang ada di dalammnya melalui kepemimpinan kliennya yang jujur, bersih, dan adil. Semuanya berjalan lancar sampai akhirnya ia mengetahui adanya serangan manuver politik dari lawan kliennya.
Adapun manuver-manuver tersebut berupa penyinkiran Thomas selaku penasihat dan penuduhan kasus korupsi proyek kereta tunnel kepada kliennya. Dari tuduhan-tuduhan itulah, Thomas harus berusaha mengatasi permasalahannya. Sebuah perjuangan yang mengambil banyak resiko, bahaya, bahkan nyawanya sendiri
Cerita pada novel ini dirangkai melalui tiga puluh tiga episode dengan judul-judul yang berbeda. Untuk alurnya, buku ini lebih sering menghadirkan alur maju. Hal itu tentunya membuat kita para pembaca mudah dalam mengikuti jalannya cerita. Sedikit saran, alangkah baiknya kalian juga membeli sekeuel pertamanya, karena ada beberapa bagian yang ada kaitannya dengan cerita buku ini. Mungkin tidak terlalu besar impactnya tapi ada beberapa bagian yang membuat kalian penasaran dan rasa pensaran itu hanya bisa dijawab oleh sekuel pertamanya, yaitu pada buku Negeri Para Bedebah.
Mungkin itu saja yang saya dapat berikan tentang buku ini. Sebanarnya ingin membahas lagi lebih banyak akan tetapi takut membuka isi cerita secara berlebihan. Saya pikir dengan rating diatas empat di Goodreads tidak perlu diragukan lagi betapa bagusnya buku ini untuk mengisi waktu luang kalian.
Posting Komentar
Posting Komentar